.

Home » » Rahudman Hadiri Pergelaran Wayang Kulit Di Kampung Gerinda

Rahudman Hadiri Pergelaran Wayang Kulit Di Kampung Gerinda

Written By lintassumut on Sabtu, 30 November 2013 | Sabtu, November 30, 2013

Medan Marelan,Detak Metro News

Memperingati  tahun baru Islam 1435 H, masyarakat Medan Marelan di Kampung Gerindra mengelar pagelaran wayang kulit seni dan budaya bersama Dalang Ki Joko Santoso dari Pematang Siantar yang turut dihadiri Surianto alias Butong Caleg DPRD Kota Medan no urut 1 Partai Gerindra, Walikota pilihan rakyat Drs Rahudman Harahap MM, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh budaya Jawa (IKWJ Marelan), Camat Medan Marelan Dedy Jaminsyah Putra Harahap, Lurah Paya Pasir SB Nasution, Lurah Rengas Pulau H.Danel Nst,Lurah Terjun H.azwar,Lurah Labuhan Deli Marsita, Ketua Forum Abang Becak Medan Utara Syamsiar serta ribuan warga Medan Marelan di halaman Sekretariat PAC Partai Gerindra Jalan Paluh Nibung Lingkungan 1 Kelurahan Paya Pasir Medan Marelan, Sabtu malam (29/11/2013). 

Acara Kegiatan ini penuh makna serta kembali menggalakkan seni budaya bangsa Indonesia ini bertemakan, mari membangun dan percepatan guna menjalin ukhuwah islamiyah serta menjalin tali silaturahmi untuk kebersamaan.

Affan Siregar,  mewakili ketua panitia pelaksana kegiatan mengatakan  acara dilaksanakan dalam rangka memeriahkan tahun baru islam 1435 H serta memberikan hiburan kesenian tradisional wayang kulit bagi masyarakat.Sebagai panitia mengucapkan terima kasih bagi semua yang berhadir dalam acara pegelaran wayang kulit. Mengingat Surianto yang tak asing lagi sebagai putra terbaik di daerah ini yang sosoknya sangat berkepedulian sosial yang tinggi pada masyarakat,"Surianto yang akrab dipanggil butong sosok yang merakyat berjiwa sosial tinggi kepada masyarakat, sehingga perlu kita hantarkan beliau menjadi wakil kita di DPRD Kota Medan, terbukti kegiatan acara dalam rangka memeriahkan 1 Muharram (Suroan) ini berkat kepedulian beliau pada masyarakat" Ungkap Affan.

Dalam kesempatan ini hadir juga sosok Bapak Walikota Kota Medan pilihan rakyat Drs.Rahudman Harahap, sebab selama beliau menjabat paling banyak memberi perhatian dan berkunjung ke Marelan ini sampai saat ini.

Perlu disampaikan, paguyuban jawa turut memberikan doa kepada Bapak Rahudman, seluruh warga Jawa di Marelan mendukung kembali beliau untuk menjabat kembali menjadi Walikota Medan, kami yakin kota Medan ini kembali bersemangat dipimpin Bapak Rahudman, kita juga mendoakan untuk 2 priode mendatang dapat kita sandingkan Pak Rahudman dengan Bung Surianto dalam memimpin kota Medan kelak, insyallah, ajak Affan mengakhiri.

Dalam sambutannya, Walikota Medan pilihan rakyat, Drs Rahudman Harahap MM mengatakan, saya mengucapkan terima kasih pada bung Surianto yang pada kegiatan ini mampu mempersatukan masyarakat, saya percaya dengan Surianto selaku tokoh pemuda dan masyarakat di Medan Marelan yang telah banyak berbuat bagi masyarakat.

Masyarakat di Marelan ini harus kompak sehingga nantinya beliau dapat duduk menjadi perwakilan kita di DPRD Kota Medan.Marelan ini luar biasa, meski saya secara Dejure non aktif sebagai Walikota Medan namun perhatian saya pada masyarakat di Marelan tetap tak terlupakan.

"Mudah-mudahan berkat doa masyarakat kota Medan, proses hukum yang sedang saya jalani dapat cepat selesai di tahun depan, saya tetap bersyukur dengan apa yang saya alami dan jalani, saya menyadari sejak non aktifnya saya banyak program yang telah dicanangkan berjalan stagnan diantaranya belum terwujudnya pasar inpres Marelan, pasar Jawa Belawan, Islamic Center, Pajak Sutomo serta pembangunan lainnya.

Untuk itu diharapkan mari kita menhadapi pemilu tahun 2014 ini tanpa golput, mari kita menyalurkan pilihan kita secara bertanggung jawab. mari kita jaga kondisi Marelan ini tetap kompak hingga melahirkan situasi yang kondusif demi menciptakan kesejahteraan masyarakat.

Kita bersyukur hidup dan tinggal di kota Medan ini sebab, paling hanya masalah lampu jalan dan listrik mati yang dihadapi akantetapi itu tak seberat apa yang saat ini sedang dihadapi saudara kita yang ada di sekitar Gunung Sinabung senantiasa dihantui ketakutan letusan gunung Sinabung, meski begitu kita juga telah menyalurkan sejumlah bantuan kesana guna turut meringankan beban derita yang dialami saudara kita disana.ujar Rahudman disambut tepuk tangan meriah masyarakat Kampung Gerindra.

Sedangkan Tausyiah dibawakan Ustad Helmi yang intinya beliau berpesan agar dalam Tahun Baru Islam ini senantiasa mencontoh akhlak mulia Nabi Muhammad SAW yang seumur hidupnya mengabdikan dirinya bagi umatnya. Dengan logat khas Jawa yang kocak tersebut Ustad Helmi juga menganjurkan agar kita tak melupakan sholat lima waktu baik di waktu sehat maupun sakit, kalau tak bisa berdiri harus duduk, tak bisa duduk berbaring, tak bisa berbaring digerakkan dalam hati, tapi kalau tak bisa semuanya, ya tinggal disholatkan,"kata Ustad Helmi langsung disambut gelak tawa.

Lebih lanjut dikatakan, dalam memilih pemimpin lihatlah apa yang dikeluarkannya atau apa yang diperbuatnya bukan memandang siapa dia, tak memandang dia pejabat, berpangkat dan konglomerat, melainkan apa yang dikeluarkannya.Seperti seekor bebek meski kesehariannya tak lepas dari becek dan lumpur namun ia mampu mengeluarkan telur yang bermanfaat bagi komsusmsi orang lain, tapi meski dia seorang pejabat, berpangkat dan konglomerat bisa yang dihasilkannya hanya telek apa ada orang yang mau, ih jijik aku,ucap Ustad Helmi kembali mengundang gelak tawa.

Ustad Helmi juga mengajak masyarakat untuk menghargai seorang Ibu, jadilah seperti ibu karena kata bila dibalikkan menjadi Ubi, nah Ubi itu selalu bermanfaat mau dipakan atau diolah menjadi apa saja, contohnya Ubi bilah tak dikupas hanya dibakar saja menjadi ubi bakar, bila di rebus jadi ubi rebus, kalau dia dibusukkan ditambah sedikit ragi maka jadi tape serta mau diapakan saja tetap ada manfaatnya.

Begitu juga dengan kita harus bersemangat menjalani hidup ini dengan mensyukuri apa yang telah diberikan Allah SWT kepada kita, sesungguhnya bila kamu bersyukur maka akan ditambahkan nikmat namun bila kufur maka sesungguhnya azab Allah itu sangat pedih, untuk itu mari kita selalu bersyukur serta menjaga kebersihan lingkungan kita masing-masing apalagi kebersihan itu bagian dari iman. pesan Ustad Helmi mengakhiri.(RED) 
Share this article :

Posting Komentar